Selasa, 28 Agustus 2018

Loyalitas bukan sekedar formalitas apalagi loyolitas.

Loyal dapat diartikan memberi dan menunjukkan dukungan, kepatuhan yg teguh dan konstan kepada seseorang/institusi (Oxford dictionary).
Stereotip yg muncul sering mengaitkan loyalitas dengan banyaknya waktu, tenaga yg diberikan seseorang terhadap sebuah institusi atau dalam kasus ini klub yang dibela seorang pemain.

Casillas, Paolo Maldini, Carragher, Puyol, Lahm, Gerrard, Scholes, Lampard, Iniesta, Totti, Messi (mungkin saja😁).
Wow it's could be FC Loyalty.

Persamaan yg pasti diantara mereka tentunya mengabdi utk waktu yang lama, berkontribusi banyak dan 'bermain untuk kesebelasan besar'. Tentunya gaji besar, trofi dan pencapaian akan menyusul dengan sendirinya.

Jika seandainya mereka bermain di klub medioker atau klub yg mereka bela degradasi untuk waktu yang lama, apakah mereka masih tetap setia dan bertahan?
Tidak ada jaminan mereka akan bertahan 🤔. Meski pada kenyataannya pemain hebat pasti akan bermain pada kesebelasan hebat pula.
Hmmm lalu bagaimana jika ada?

👉Alessandro Lucarelli👈
Lho???
Yah dia memang tidak termasuk pada jajaran FC Loyalty tadi.
Bukan bintang yg terang benderang juga bukan one man one club bahkan sudah membela 8 klub berbeda dan tidak pernah bermain untuk klub sekaliber Barca, Madrid, Munchen, Juventus atau yg lain.
Tapi kisah yang dia lalui bersama Parma Calcio patut dipertimbangkan untuk menyematkan label loyalitas pada dirinya.

Ketika Parma terlilit utang dan degradasi ke seri D, dia merasakan derita yang dialami pesepakbola di Indonesia. Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Udah bermain di kasta keempat tidak gajian selama berbulan-bulan pula.
Wajar pemain lain memilih hengkang, tapi tidak dengan yg satu ini. Bukan tidak ada kesebelasan atau bahkan peminat dari divisi utama.
Entah apa alasannya dia bertahan pada kapal yg sudah karam.
Mungkin kutipan ini dapat menjelaskannya.

"You cannot buy loyalty, you cannot buy the devotion of heart, minds and souls. You have to earn these things". - Clarence Francis

Dia menunjukkan apa arti loyalitas dan memperteguh janji setia dgn berjuang membawa Parma kembali ke tempat yang seharusnya, Seri A.
Pada akhirnya janji itu terpenuhi, dan dia pensiun setelahnya demikian juga dengan nomor 6 bagi Gialloblu.

Jika Hachiko dan merpati menjadi lambang kesetiaan maka Lucarelli berada diatasnya.
Dia bukan hanya menunggu atau sekedar bersama tapi berjuang dan memberi segalanya.

Seorang pahlawan dan juga legenda.
"Heroes get remembered, but legend never die" - Babe Ruth.
Dia akan tetap hidup didalam hati pendukung Parma dan senantiasa dikenang.

Akhhh seandainya masih bisa menontonnya bermain dan mencoba menghadang alien tua yg hijrah ke Italia bersama Juve.

Juve vs Parma 2 September 🤔
#il_capitano6
#legend